Perbandingan 10 Ponsel Windows di 2011

17.50 / Diposting oleh ismand rizal oktaviansyah / komentar (0)


Jakarta - 2011 merupakan tahun dimana produk ponsel Windows Phone 7 (WP7) saling berkompetisi berebut hati konsumen. Di luar Indonesia, saat ini ada 10 ponsel WP7 yang hadir di pasaran. Bingung memilih? Simak perbandingan berikut.

Seperti dikutip detikINET dari data Electric Forest, Jumat (31/12/2010), data dibawah ini merupakan urutan 10 ponsel WP7 dari berbagai vendor, dari ranking terkecil hingga terbesar di tiap kategorinya.

Perbandingan ketipisan ponsel (mulai paling tebal):
1. HTC 7 Pro
2. LG Optimus 7Q
3. Dell Venue Pro
4. HTC Surround
5. HTC HD7
6. HTC Mozart
7. HTC Trophy
8. LG Optimus 7
9. Samsung Omnia 7
10. Samsung Focus

Perbandingan berat ponsel:
1. Samsung Focus (115 gram)
2. HTC Mozart (130 gram)
3. Samsung Omnia 7 (139 gram)
4. HTC Trophy (140 gram)
5. LG Optimus 7 (157 gram)
6. HTC HD 7 (162 gram)
7. HTC Surround (165 gram)
8. HTC 7 Pro (185 gram)
9. LG Optimus 7Q (185 gram)
10. Dell Venue Pro (191 gram)

Perbandingan ROM/RAM:
1. Samsung Focus (1 GB) / HTC HD 7 (576 MB)
2. Samsung Omnia 7 (1 GB) / HTC Mozart (576 MB)
3. Dell Venue Pro (1 Gb) / HTC Trophy (576 MB)
4. HTC HD 7 (512 MB) / Samsung Focus (512 MB)
5. HTC 7 Pro (512 MB) / Samsung Omnia 7 (512 MB)
6. HTC Mozart (512 MB) / LG Optimus7 (512 MB)
7. LG Optimus 7 (512 MB) / LG Optimus 7Q (512 MB)
8. LG Optimus 7 Q (512 MB) / Dell Venue Pro (512 MB)
9. HTC Surround (512 MB) / HTC 7 Pro (448 MB)
10. HTC Trophy (512 MB) / HTC Surround (448 MB)

Perbandingan Ukuran Layar:

1. 4,3 inch - HTC HD7 dengan TFT-LCD
2. 4,1 inch - Dell Venue Pro dengan AMOLED
3. 4,0 inch - Samsung Omnia 7 dengan S-AMOLED
4. 4,0 inch - Samsung Focus dengan S-AMOLED
5. 3,8 inch - LG Optimus 7 dengan TFT-LCD
6. 3,8 inch - HTC Trophy dengan SLCD
7. 3,8 inch - HTC Surround dengan SLCD
8. 3,7 inch - HTC Mozart dengan SLCD
9. 3,6 inch - HTC 7 Pro dengan TFT-LCD
10. 3,5 inch - LG Optimus 7 Q dengan TFT LCD

Perbandingan ketahanan baterai (posisi standby):
1. HTC Surround (275 jam)
2. Samsung Focus (300 jam)
3. HTC HD 7 (310 jam)
4. Dell Venue Pro (336 jam)
5. HTC 7 Pro (360 jam)
6. HTC Mozart (360 jam)
7. HTC Trophy (360 jam)
8. Samsung Omnia 7 (390 jam)
9. LG Optimus 7 (416 jam)
10. LG Optimus 7Q (466 jam)

Berikut adalah bagan selengkapnya (alt+scrool-up pada mouse untuk memperbesar gambar di browser):



4 Tanda Si Dia Masih Mencintai Anda

17.45 / Diposting oleh ismand rizal oktaviansyah / komentar (0)


Jakarta - Mungkin Anda bertanya-tanya apakah sang kekasih masih memiliki rasa cinta? Jika Anda ingin mengetahuinya tapi enggan untuk bertanya langsung, berikut tanda-tanda yang dijumpai pada pria, saat si dia masih menginginkan Anda, seperti dikutip ezinearticles.

Mendengarkan
Jika pria masih tertarik dengan Anda maka ia akan mendengarkan keluh kesah Anda dan menghargai setiap perkataan Anda. Jika ia sudah tidak lagi mencintai Anda, maka ia akan sering mengkritik dan tidak menghargai Anda.

Menghargai
Jika si dia masih mencintai Anda, maka dia akan menemukan cara untuk bisa membuat Anda merasa berharga. Seperti selalu mengucapkan terima kasih, memuji Anda dan membuat Anda merasa percaya diri.

Tatapan yang dalam
Melihat bagaimana ia menatap Anda merupakan salah satu cara untuk mengetahui apakah kekasih masih mencintai Anda atau tidak. Jika ia menatap Anda penuh kasih sayang saat sedang bicara dan selalu ia menikmati setiap pertemuan dengan Anda, maka bisa disimpulkan ia masih mendambakan Anda.

Mencari tahu keberadaan Anda
Hubungan asmara memang tidak selamanya berjalan mulus. Mungkin di saat terjadi masalah yang cukup berat, Anda mencoba untuk menarik diri dari kehidupannya dengan tidak menghubunginya. Di saat seperti ini, coba lihat sikapnya. Jika ia masih mencoba untuk mencari dan menghubungi Anda, maka ia masih menginginkan Anda untuk menemani hidupnya.

(kik/kik)



5 Faktor Yang Membuat Anda Kelelahan

17.42 / Diposting oleh ismand rizal oktaviansyah / komentar (0)


Jakarta - Malas bergerak dan merasa lelah mungkin bisa disebabkan karena Anda kurang tidur. Tetapi ada beberapa faktor lain yang membuat Anda terasa begitu lelah, sering menguap dan merasa selalu mengantuk.

Dikutip dari Glamour, ada beberapa hal selain kurang tidur yang membuat Anda merasa lelah dan tidak bergairah beraktivitas. Ini dia!

1. Infeksi urin
Pada beberapa kasus, lelah merupakan tanda adanya infeksi saluran air kecil atau istilahnya urinary tract infection (UTI). Jika Anda merasa agak sakit dan perih sewaktu buang air kecil, sebaiknya konsultasikan dengan dokter dan ikuti tes UTI.

2. Pengaruh diet
Ketika Anda tidak cukup mengonsumsi makanan, Anda akan mudah lelah. Asupan kalori dari makanan adalah energi untuk tubuh. Sebaiknya perhatikan asupan makanan Anda, jangan hanya karena diet, Anda melupakan kesehatan tubuh.

3. Alergi makanan
Sebagian dokter percaya bahwa kelelahan adalah tanda adanya alergi makanan tertentu yang belum diketahui dan tersembunyi. Perhatikan dan ingat-ingat selalu apa yang Anda makan sebelumnya ketika alergi datang menyerang.

4. Kelebihan kafein
Biasanya seseorang akan minum kopi atau minuman berkafein lainnya untuk tetap terjaga dan penuh stamina. Namun para peneliti menyebutkan bahwa kafein justru memicu kelelahan, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah yang berlebih.

Semakin banyak kafein, semakin berat kerja organ dalam tubuh untuk membuat organ lainnya tetap aktif, yang hasilnya akan menyebabkan kelelahan organ dan mempengaruhi aktivitas tubuh.

5. Dengkuran pasangan
Memiliki pasangan yang punya kebiasaan mendengkur juga merupakan satu penyebab kelelahan bahkan insomnia. Konsultasikanlah dengan dokter untuk mengatasinya.

(eya/eya)


Irfan: Soal Timnas, Terserah PSSI

17.38 / Diposting oleh ismand rizal oktaviansyah / komentar (0)


Jakarta - Nasib Irfan Bachdim di timnas Indonesia jadi tanda tanya menyusul keputusan Persema Malang untuk bergabung ke Liga Primer Indonesia. Terkait masa depannya, Irfan sendiri menyerahkannya ke PSSI.

Persema telah memutuskan keluar dari Indonesian Super League (ISL) dan menyeberang ke Liga Primer Indonesia (LPI). Atas keputusannya ini, Persema pun diganjar hukuman degradasi ke Divisi Utama oleh PSSI. Tak hanya 'Laskar Ken Arok' saja namun para pemain dan ofisial tim di dalamnya yang ikut ke LPI pun juga akan mendapat hukuman dari PSSI karena dianggap membelot.

Sebagai salah satu pemain Persema, Irfan pun termasuk salah satu yang terancam dihukum. Karirnya di timnas kemungkinan akan berakhir jika pemain blasteran Indonesia-Belanda itu benar-benar mengikuti jejak Persema ke LPI.

"Kita sudah bicara dengan agennya yang juga adalah kakak Irfan, Fachri Bachdim, mengenai risiko jika ia masih bermain di Persema dia akan menuai sanksi dari PSSI. Jika Irfan mencintai timnas dan ingin bermain, dia tahu harus ke mana," ucap Ketua PT Liga Indonesia Andi Darussalam Tabusalla.

Sementara Persema memastikan Irfan akan dimainkan di LPI karena sudah terikat kontrak. Terkait kemungkinan sanksi dari PSSI untuk Irfan, klub sekota Arema itu siap bertanggung jawab.

"Pastinya Persema tanggung jawab, tapi saya pikir tidak akan ada sanksi dari PSSI," beber Ketua Umum Persema, Peni Suparto.

Irfan sendiri ternyata belum tahu bagaimana masa depannya di timnas. Saat ditanya apakah dia akan meninggalkan timnas, pemain 22 tahun ini menyerahkan sepenuhnya hal tersebut ke PSSI.

"Itu tidak terserah saya, tapi terserah PSSI," ujar Irfan lewat akun Twitter-nya.

Meski demikian, kekasih Jennifer Kurniawan ini menegaskan dia akan tetap bermain di Indonesia.

"Untuk orang yang berpikir saya akan meninggalkan Indonesia, jangan khawatir. Saya tetap di sini," imbuhnya.

Waktu Irfan untuk mengambil keputusan, apakah akan bertahan di Persema atau hengkang, memang tak banyak. Pasalnya, LPI akan segera dimulai pada 8 Januari 2011. Sementara ia juga dipanggil untuk ikut seleksi timnas U-23 yang digelar mulai 7 Januari 2011.



( a2s / a2s )


76 Persen Pidato Hukum SBY Tak Ada yang Terealisasi

17.30 / Diposting oleh ismand rizal oktaviansyah / komentar (0)


Jakarta - Tahun 2010 dinilai oleh ICW sebagi tahun yang suram bagi dunia penegakan hukum di Indonesia. 76 Persen pidato Presiden SBY soal hukum tidak ada yang terealisasi.

"Menurut ICW, pernyataan presiden soal politik dan hukum tidak ada yang terealisasi," kata peneliti ICW, Donal Fariz saat dihubungi detikcom, Jumat (31/12/2010) malam.

Donal mengatakan, komitmen SBY yang dilontarkan lewat pidato-pidatonya sangat jarang bisa terwujud. Yang ada pidato itu hanya sebatas wacana saja.

"Jika ini tidak diubah, tahun 2011 sama saja dengan tahun sebelumnya," lanjut Donal.

Donal mencontohkan, keinginan agar kasus Gayus bisa diselesaikan dengan tuntas seperti jauh dari panggang api. Baginya, ini adalah kesalahan dari kepemimpinan SBY.

Dengan wewenang besar yang dimilikinya, menurut Donal, SBY justru terjebak dalam kompromi politik. Sebagai contoh, hingga saat ini, publik belum juga tahu apa alasan presiden memilih Timur Pradopo sebagai Kapolri.

"Timur itu sudah klop dengan setgab, fit and proper test itu hanya jadi ajang formalitas saja," lanjutnya lagi.

Meski begitu, Donal juga mengapresiasi keinginan presiden untuk menyelesaikan kasus Bibit Chandra di luar persidangan. Buktinya Kejagung akhirnya mengeluarkan deponeering.

(mok/anw)



2011 Menjadi Tahun Harapan

17.14 / Diposting oleh ismand rizal oktaviansyah / komentar (0)


JAKARTA - Hari ini 1 Januari 2011, hari pertama di tahun baru setelah tahun 2010 bergulir beberapa jam lalu dengan iringan pesta kembang api, konser musik, tiupan terompet, atau sekadar bakar jagung.

12 bulan telah kita lalui, banyak hikmah dan pelajaran dari satu tahun ke belakang. Sehingga, 2010 menjadi adalah tahun evaluasi, tahun pelajaran. Masuk 2011 menjadi tahun harapan di mana banyak hal yang harus dibenahi, diperbaiki, dan diselesaikan. 2011 menjadi tahun harapan karena ada tumpuan untuk lebih baik dari tahun sebelumnya.

Dari sekian banyak harapan itu, adalah bermula dari setumpuk pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Salah satunya menyangkut penengakan hukum yang hingga saat ini masih serampangan dan tebang-pilih. Maka tak heran, lemahnya supremasi hukum ini menyebabkan sepanjang tahun 2010 masih menjadi protret buram wajah hak asasi manusia (HAM) di Indonesia.

Apa gerangan yang menjadi persoalannya? Selama 12 bulan ke belakang masih diwarnai dengan pembunuhan, pelanggaran hukum, tindakan kekerasan, atau penghilangan secara paksa, hingga penindasan atas nama hukum terhadap kaum lemah.

Kasus kekerasan, bahkan yang berujung pembunuhan terhadap awak pers masih tinggi. Banyak dilaporkan jurnalis yang dianianya gara-gara tulisannya yang kritis. Bahkan di antaranya berujung tragis, si wartawan ditemukan sudah tak bernyawa dalam kondisi sangat mengenaskan.

Selain kekerasan yang menimpa terhadap pekerja media, pelanggaran HAM pun menimpa warga sipil. Mirisnya, pelaku malah didominasi aparat penegak hukum. Hal ini terlihat dari laporan akhir tahun Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), di mana Polri tercatat sebagai institusi yang paling banyak melakukan pelanggaran HAM di tahun ini.

Catatan pelanggaran HAM 2010 juga menyisakan kasus lama yang hingga kini masih berlangsung. Yakni, kekerasan terhadap anggota Jamaah Ahmadiyah yang masih terus berlangsung di sejumlah daerah.

Misalnya, terjadi di Manislor Kuningan, Cisalad Bogor, Lombok NTB dan penyerangan Masjid Ahmadiyah di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Kasus penyerangan jemaat HKBP Ciketing, Bekasi, juga menambah panjang lembaran kasus HAM bernuansa konflik agama.

Mengenai penuntasan kasus korupsi, lembaga penegak hukum yakni Polri, Kejaksaan, dan Komisi Pemberantasan Korupsi harus menyingsingkan lengan baju agar mampu membereskannya. Pasalnya, masih ada kasus Bank Century, dugaan rekening gendut para pati Polri, membongkar mafia pajak yang melibatkan Gayus Tambunan, mafia peradilan dan praktik jaksa/hakim nakal.

Semua persoalan ini harus menjadi prioritas di tahun 2011. Masyarakat yang sudah geram dengan praktik korupsi masih mengharapkan lembaga penengak hukum menjalankan tugas dan fungsinya sesuai amanat undang-undang.

Khusus bagi Polri, dengan diberlakukannya kebijakan remunerasi diharapkan akan memotivasi lembaga Adhiyaksa ini melakukan reformasi birokrasi untuk memberikan pelayanan prima bagi masyarakat. Remunerasi harus menjadi penyemangat dan motivasi bagi anggota Polri untuk keluar dari tradisi suap atau "tukang peras," baik di jalanan maupun di kantor.

Pada akhirnya, untuk menciptakan keadilan dan kebenaran di bumi pertiwi ini harus dimulai dari abdi hukum itu sendiri. Tentunya, masyarakat dengan sendirinya akan mengikuti. Jangan paksa rakyat untuk taat hukum, sedangkan penengak hukumnya justru menginjak-injak kehormatan dan kepastian hukum. Jadikan hukum sebagai panglima agar Indonesia sejahtera dan terbebas dari belenggu korupsi yang menyengsarakan rakyat.(ram)